Ada banyak cara perampok untuk beraksi dan mereka pun terus berinovasi dalam melakukan perbuatan kriminal. Menggunakan hidrogen klorida (HCL) atau biasanya disebut soda api, perampok jaman sekarang memanfaatkan cairan tersebut untuk merusak gembok, kunci, bahkan dinding rumah untuk menjarah barang berharga.
Hidrogen klorida termasuk golongan korosif. Korosif adalah sifat suatu subtantsi yang dapat menyebabkan benda lain hancur atau memperoleh dampak negatif. Korosif dapat menyebabkan kerusakan pada mata, kulit, sistem pernapasan, dan banyak lagi. (wikipedia)
Sempat diliput diprogram investigasi disalah satu stasiun televisi swasta. Kawanan perampok dengan mudahnya menjarah barang - barang berharga di perkampungan di Jakarta.
Dengan cairan HCLyang juga dicampur dengan cairan korosif lainnya ditempel (infus) dan dioleskan di dinding rumah selama beberapa menit hingga dinding rumah tersebut mulai retak dan mengelupas. Setelah itu, dengan sigapnya para perampok menjebol dinding dengan mudahnya dan tanpa membuat tetangga rumah lain curiga .
Kasus seperti ini sering terjadi dibanyak perumahan, terutama di perumahan yang sepi yang sering ditinggal penghuninya beraktifitas diluar rumah. Perampokan ini sering terjadi, misalnya perampokan rumah namun gembok rumah hilang atau rusak dan tidak ditemukan serpihan potongan gembok layaknya perusakan. Salah satu contoh perampokan dengan metode ini terdapat di Jalan Mojo Kidul Surabaya pada Maret 2013. Saat itu perampok berhasil masuk rumah dan membawa mobil Mitsubishi Pajero Sport.
Seharusnya pihak yang berwajib mengawasi toko - toko kimia yang menjual bahan - bahan yang sekiranya dapat merugikan orang lain. Dan juga para penjual bahan kimia agar berhati - hati dalam melayani dan menjual bahan kimia terhadap pelanggan.
Thank infonya :)
BalasHapus